Makassar, zona redaksi.id– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Bulan Suci Ramadhan dan IdulFitri mendatang, dihalaman Kantor Dinas Ketapang Sulsel Jalan Ratulangi Makassar (27/2/25).
Kepala Dinas Ketapang Sulsel, Andi Muhammad Arsjad mengatakan, gerakan pangan murah ini akan dilaksanakan selama dua hari sebagai upaya dalam melakukan stabilisasi harga dan pasokan dipasaran
“Hari ini Dinas Ketapang Sulsel dibantu Dinas Pertanian dan Peternakan dan teman penyedia dan vendor melaksanakan gerakan pangan murah, insya allah berjalan selama dua hari, mulai hari ini sampai besok, ini jadi bagian penting dalam upaya kita lakukan stabilisasi harga dan pasokan. Dimana kita ketahui bersama biasanya menjelang ramadhan dan idul Fitri itu harga cenderung mengalami ke kenaikan.”ucap Arsjad.
Arsjad menyebutkan dari hasil pantauan harga beberapa komoditas sudah mulai merangkak naik antara 0,4 persen hingga 15 persen.
“Dari pantauan dan panel harga dibandingkan harga bulan lalu, kalau bulan ini merangkak naik kurang lebih 20 komoditas yang mengalami peningkatan, hanya ada tiga mengalami penurunan dan kenaikan cukup signifikan sekitar 0,4 Sampai 15 persen di antaranya itu cabe rawit merah, cabe merah besar, ikan tongkol, cabe merah keriting dan minyak goreng beberapa masuk kategori waspada jadi perhatian dan pencermatan kita lakukan stabilisasi melalui GPM ini,”jelasnya.
Kadis Ketapang Sulsel juga mengaku kegiatan GPM ini mendapat dukungan dan support dari berbagai pihak.
“Kita bersyukur tetap di support, termasuk vendor, kita harap Pemerintah Daerah (Pemda) lakukan hal sama menjelang hari besar keagamaan bulan ramadhan dan idul Fitri nanti.,”urainya.
Ia menambahkan, kenaikan harga jelang ramadhan banyak dipengaruhi oleh kurangnya ketersediaan dan permintaan yang meningkat.
“Sekarang ini kenaikan harga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan yang meningkat atau terbatas oleh karena itu Dinas Ketapang Sulsel tetap laksanakan GPM sebagai instrumen efektif untuk stabilisasi dan pengendalian harga,”Pungkasnya.