Makassar,zona redaksi.id– Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) diberikan tugas oleh Pemerintah Pusat untuk menargetkan penyerapan beras sebanyak 579.800 ton tahun ini.
Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar Akhmad Kholisun. Ia mengatakan, target yang diberikan ini untuk mendukung program swasembada pangan.
“Bulog tahun 2025 ditugaskan melakukan penyerapan 3 juta ton setara beras dari dalam negeri. Kemudian Kanwil Bulog Sulselbar diberikan target 579.800 ton,” ucap Akhmad Jumat (7/2/2025).
Akhmad menyampaikan, pihaknya optimis agar target yang telah diberikan pemerintah khususnya di Bulog Sulselbar dapat tercapai. Apalagi khusus Sulsel dikenal sebagai lumbung pangan.
“Target ini insyaallah kita siap untuk melaksanakan dan optimis bisa tercapai sesuai dengan yang dikasi kantor pusat,” jelasnya.
Upaya tersebut kata dia, akan dimaksimalkan pencapaian target dengan melakukan koordinasi di masing-masing cabang agar dapat menyerap sesuai dengan target pemerintah.
“Target ini kita bagi ke 11 Cabang yang ada di daerah, di mana 9 cabang di Sulawesi Selatan dan dua cabag di Sulawesi Barat,” imbuhnya.
Menurutnya, sejumlah kendala yang dihadapi petani di lapangan akan dicarikan solusinya. Keseriusan itu telah dilakukan dengan rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan sejumlah lembaha berwenang.
“Tentunya karena kita masih keterbatasan sarana khususnya penyimpanan makanya kita rakor ini yang melibatkan dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, TNI kemudian Persatuan Perdagangan dan Penggilingan Padi sebagai supproting gabah beras dalam negeri,” tukasnya.
“Insyaallah dengan kolaborasi ini kendala kendala yang dihadapi mulai dari pengeringan, Penggilingan insyaallah bisa teratasi. Apapun tugas yang diberikan pemerintah kita bisa dilakukan,” sambungnya.
Akhmad menyampaikan bahwa ketersediaan komoditas beras di Bulog Sulselbar tercatat sebanyak 248 ribu ton.
“Tentu ini sangat aman apalagi tingkat penyerapan yang saat ini sudah mulai secara masif,” tandasnya.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog memastikan ketersediaan gudang untuk menampung serapan beras. Hingga April 2025, perusahaan pelat merah itu ditargetkan menyerap beras 3 juta ton.
“Bulog harus menyerap gabah sebanyak-banyaknya agar di petani harganya Rp 6.500 per kilogram,” ujar Zulhas dalam keterangannya.
Untuk memastikan manajemen gudang berjalan dengan baik, Zulhas meminta Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah. Pasalnya, gudang yang ada saat ini akan penuh jika target menyerap beras 3 juta ton telah tercapai.
“Timbul tantangan baru tapi ini tantangan baik. Perlu gudang, ini gudangnya penuh jadi kalau mau beli lagi 3 juta to. harus cari gudang baru. Tentu perlu didukung bupati dan gubernur,”pungkasnya.

















