Makassar,zona redaksi .id — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyakit tuberkulosis (TBC) melalui pelaksanaan program Active Case Finding (ACF).
Program ini bertujuan untuk secara proaktif menemukan dan menanggulangi kasus TBC di tengah masyarakat, khususnya di wilayah yang berisiko tinggi.
Acara yang telah berlangsung pada 16 hingga 20 September 2025 lalu, menyasar lima wilayah utama di Kota Makassar. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memastikan kesehatan diri dan keluarga.
Program ACF adalah strategi proaktif yang dirancang oleh Dinkes Kota Makassar untuk meningkatkan penemuan kasus TBC. Berbeda dengan pendekatan pasif di mana pasien datang sendiri ke fasilitas kesehatan, ACF justru menjemput bola dengan mendatangi langsung masyarakat.
Tujuannya sangat jelas:
Menemukan kasus TBC yang belum terdeteksi sebelumnya.
Mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi agar bisa segera ditangani.
Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pemeriksaan TBC.
Memberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) kepada orang yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC.
Memutus rantai penularan dengan mendeteksi dan mengobati kasus sejak di
Program ACF ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan TBC, tetapi juga menyediakan layanan kesehatan dasar lainnya. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tim Dinkes Makassar:
Skrining Kesehatan: Pemeriksaan tinggi dan berat badan, pengukuran gula darah, serta cek tekanan darah.
Pemeriksaan TBC: Meliputi pemeriksaan radiografi toraks menggunakan mobile X-ray, yang memungkinkan hasil cepat dan akurat.
Pemeriksaan Lanjutan: Bagi kelompok tertentu, akan dilakukan pemeriksaan dahak dan tes kulit (tuberkulin skin test) untuk diagnosis yang lebih mendalam.
Pelaksanaan ACF ini tersebar di lima lokasi strategis, bekerja sama dengan puskesmas dan kantor lurah setempat.
Puskesmas Maccini Sombala di Kantor Camat Tamalate.
Puskesmas Layang di Kantor Lurah Bunga Ejaya.
Puskesmas Pacerakkang di Kantor Lurah Pacerakkang.
Puskesmas Antang di Kantor Lurah Antang.
Puskesmas Jumpandang Baru di Kantor Lurah Wala-Walayya.
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan dan didukung penuh oleh Hibah Persatuan Emirat Arab (PEA).
Terlihat antusiasme warga yang datang untuk memeriksakan diri. Tim kesehatan yang terdiri dari Tim TBC Bidang P2P dan Puskesmas terkait, bekerja dengan sigap melayani setiap warga.
Kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan Lembaga Internasional ini, menjadi bukti nyata keseriusan dalam menciptakan Makassar yang bebas dari TBC.
“Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, rantai penularan TBC dapat diputus dan penyakit ini bisa disembuhkan. Mari dukung terus program kesehatan pemerintah demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan produktif,” kata Kadis Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes. (*)