banner 1080x600

Wisuda 368 Mahasiswa, Rektor Universitas Patria Artha: Fokus Pada Penciptaan Lapangan Kerja

Universitas Patria Artha (UPA) Makassar kembali mewisuda 368 mahasiswa dari berbagai program studi Diploma Tiga (D3), Sarjana (S1), dan Magister (S2) pada Wisuda ke-VI Periode X, Sabtu (06/09).
banner 120x600

Makassar,zona redaksi.id-– Universitas Patria Artha (UPA) Makassar kembali mewisuda 368 mahasiswa dari berbagai program studi Diploma Tiga (D3), Sarjana (S1), dan Magister (S2) pada Wisuda ke-VI Periode X, Sabtu (06/09).

‎‎Suasana hangat dan penuh rasa haru menyelimuti ruang acara, ketika para wisudawan resmi menyandang gelar akademik setelah menempuh perjalanan panjang penuh tantangan.

‎‎Rektor UPA, Bastian Lubis menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal pengabdian nyata di masyarakat. Ia menyebut, lulusan UPA diharapkan tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru.

‎‎“Saya berharap anak-anak wisudawan, terutama dari program D3 dan S1, lebih fokus pada penciptaan lapangan kerja. Untuk magister manajemen, tentu mereka lebih diarahkan pada pendalaman riset agar bisa terus berkembang di dunia usaha yang saat ini sangat kompetitif,” kata Bastian.

‎‎Lebih jauh, Bastian menekankan tiga pilar utama yang menjadi bekal mahasiswa UPA, yakni pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Menurutnya, aspek terakhir, yaitu sikap disiplin, merupakan kunci utama keberhasilan di dunia kerja.

‎‎“Knowledge kita perkuat, skill kita tingkatkan, dan attitude harus dijaga. Disiplin itu modal utama. Tanpa disiplin, sulit untuk maju,” ujarnya menegaskan.

‎‎Bastian juga menyinggung keunggulan UPA yang memberi kesempatan mahasiswa untuk mengikuti sertifikasi kompetensi, sehingga lulusan tidak hanya berbekal ijazah, tetapi juga bukti keahlian yang diakui di dunia kerja.

‎“Di bidang ekonomi misalnya, ada sertifikasi CFN dan CFA. Mahasiswa diuji kompetensi sejak kuliah, sehingga ketika lulus mereka siap unjuk kerja, bukan sekadar teori,” tambahnya.

‎‎Kisah Inspiratif dari Kalimantan Utara

‎‎Wisuda kali ini menghadirkan kisah haru dari Siti Maryam, mahasiswa asal Desa Tanah Liat, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Anak petani sederhana itu mengaku tak pernah bermimpi bisa melanjutkan kuliah. Namun berkat beasiswa penuh dari Yayasan Patria Artha, ia berhasil meraih gelar Diploma Tiga Kebidanan.

‎‎“Awalnya saya pikir tidak mungkin bisa kuliah, apalagi harus merantau jauh ke Makassar. Tapi karena ada program beasiswa khusus putra-putri Kalimantan, saya bisa mendapatkan kesempatan ini. Hari ini saya benar-benar merasa mimpi jadi kenyataan,” tutur Maryam dengan mata berkaca-kaca.

‎‎Maryam berharap ilmunya bisa bermanfaat bagi masyarakat di kampung halamannya, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak.

‎‎Wisudawan Asing dari Timor Leste

‎‎Tak hanya dari dalam negeri, wisuda kali ini juga melibatkan mahasiswa asing. Jhony Francisco Asquele, tenaga kesehatan asal Timor Leste, resmi menyandang gelar Sarjana Keperawatan setelah menempuh studi selama 3 tahun 9 bulan melalui program karyawan dengan metode online di UPA.

‎‎Jhony, yang bekerja di sebuah rumah sakit pemerintah di Timor Leste, mengaku program ini sangat membantunya dalam menyeimbangkan pekerjaan dan pendidikan.

‎‎“Saya pertama kali tahu Universitas Patria Artha dari pencarian di Google. Ternyata ada program kuliah untuk karyawan dengan sistem online yang fleksibel. Itu sangat memudahkan, karena saya tetap bisa bekerja sambil kuliah,” jelasnya.

‎‎Selama masa studi, Jhony berhasil mempertahankan prestasi akademik dengan IPK 3,46. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada pihak kampus yang selalu memberikan dukungan.

‎‎“Program karyawan di UPA sangat membantu kami yang bekerja di luar negeri. Saya bersyukur bisa menyelesaikan studi ini dan berterima kasih kepada kampus yang selalu membimbing,” ujarnya.

‎‎UPA Semakin Diminati

‎‎Dalam beberapa tahun terakhir, Universitas Patria Artha semakin diminati oleh mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk dari Kalimantan Utara, Papua, hingga Timor Leste.

‎‎Program beasiswa dan fleksibilitas sistem perkuliahan menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu maupun pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan.

‎‎Rektor Bastian Lubis menegaskan, visi UPA adalah melahirkan lulusan yang siap menghadapi persaingan global dengan kemampuan akademik, keterampilan praktis, dan sikap profesional.

‎‎“Kami bukan hanya mencetak pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja. Inilah kontribusi nyata Universitas Patria Artha untuk Indonesia Timur dan dunia,” pungkasnya.

banner 1600x399

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *