banner 2048x511

Wagub Sulsel Hadiri Jakarta Geopolitical Forum IX 2025, Dialog Strategi Nasional di Tengah Krisis Geopolitik Dunia

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulsel, Idham Kadir Dalle menghadiri Jakarta Geopolitical Forum IX 2025 yang mengangkat tema “Geoeconomic Fragmentation and Energy Security”, Selasa, 24 Juni 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta
banner 120x600

Jakarta, zona redaksi.id — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulsel, Idham Kadir Dalle menghadiri Jakarta Geopolitical Forum IX 2025 yang mengangkat tema “Geoeconomic Fragmentation and Energy Security”, Selasa, 24 Juni 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. Forum ini diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang hadir mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

banner 1000x249

Tema besar forum menyoroti strategi Indonesia menghadapi krisis geopolitik dunia, dengan penekanan pada transisi energi, hilirisasi, dan teknologi bersih.

Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulsel, Ilham Kadir, menyebut kehadiran Pemprov Sulsel dalam forum ini sebagai bentuk keseriusan daerah dalam menyelaraskan langkah kebijakan energi nasional dan kesiapsiagaan menghadapi tantangan global.

“Kehadiran kami di Jakarta Geopolitical Forum IX ini merupakan wujud keseriusan Sulawesi Selatan dalam membaca arah kebijakan energi nasional. Forum ini memberi perspektif strategis, khususnya bagi daerah, untuk memperkuat peran dalam transisi energi, hilirisasi sumber daya, dan kesiapsiagaan menghadapi dampak krisis global,” ujar Idham Kadir Dalle.

Fatmawati dan Idham mengikuti Sesi pleno pertama bertajuk “Downstreaming, Industrialisasi, dan Ketahanan Energi sebagai Respons terhadap Perubahan Geopolitik Global Terkini” menghadirkan para pemangku kepentingan strategis dari pemerintah, dunia usaha, dan akademisi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, menjadi pembicara utama bersama Khoon Tee Tan selaku Senior Partner dan Managing Partner McKinsey & Company Indonesia, Thomas Wagner dari EuroCham sebagai Kepala Kelompok Kerja Energi, serta Prof. Arif Satria selaku Rektor IPB University. Para narasumber membahas langkah konkret memperkuat hilirisasi industri dan ketahanan energi nasional di tengah fragmentasi ekonomi global.

Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Brigita Purnawati Manohara, S.T., S.H., M.Ikom., M.H. dari Universitas Bina Nusantara. Dengan latar belakang multidisipliner para pembicara, sesi ini menjadi ruang dialog lintas sektor yang menyoroti tantangan dan peluang Indonesia dalam mengelola sumber daya, menarik investasi strategis, serta menjaga kedaulatan energi dalam lanskap geopolitik yang terus berubah.

Sesi lainnya bertajuk “Tren Ekonomi Global dan Keseimbangan Kekuatan dalam Mendorong Kebijakan Energi Berkelanjutan”. Forum ini menghadirkan tokoh-tokoh internasional dan nasional di bidang energi, geopolitik, dan ekonomi global.

Diskusi panel antara lain diisi oleh Dini Sandys dari Centre for Strategic Energy and Resources (CSER), Prof. Purnomo Yusgiantoro selaku penasihat khusus Presiden RI bidang energi, Jordan Lee dari Tony Blair Institute for Global Change, serta Jenpino Ngabdi dari PT Freeport Indonesia.

Jakarta Geopolitical Forum (JGF) adalah ajang tahunan strategis yang mempertemukan pemikir, pemimpin, dan pengambil kebijakan dari berbagai negara. Tahun ini, forum diikuti oleh delegasi dari Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, Rusia, Mesir, Filipina, Vietnam, Sri Lanka, Polandia, dan lainnya.

Lemhannas menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar wadah diskusi, tetapi tempat merumuskan langkah konkret dalam menghadapi tantangan energi dan ekonomi secara global. Fokus utama tahun ini ialah memperkuat ketahanan energi nasional dan peran energi bersih untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak dunia.

Partisipasi Pemprov Sulsel dalam forum ini sejalan dan prioritas nasional menuju kemandirian energi dan ekonomi berkelanjutan.(*)

banner 1600x399

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *