Makassar, zona redaksi.id — Tim Penggerak PKK Kota Makassar menggelar kegiatan sosialisasi Kampung Mandiri bagi para pelaku UMKM binaan, di Baruga Anging Mammiri, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Pokja II TP PKK Kota Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat melalui berbagai aspek, terutama dalam pengembangan usaha keluarga.
Kegiatan dihadiri oleh para pelaku UMKM binaan TP PKK Kota Makassar, Ketua TP PKK Kecamatan se-ota Makassar, serta sejumlah pengurus dan tamu undangan.
Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar, Dr. Nurdiana Djamaluddin.
Dalam sambutannya, Dr. Nurdiana menyampaikan bahwa di tengah tantangan ekonomi, UMKM tetap bertahan dan mampu berinovasi, sehingga menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat.
“UMKM ini tulang punggung ekonomi Makassar. Mereka bukan cuma menciptakan lapangan kerja, tapi juga jadi sumber ide-ide baru dan penggerak utama roda ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia senang melihat semangat pelaku UMKM yang hadir, karena keikutsertaan mereka bukan sekadar untuk usaha pribadi, tapi juga wujud kepedulian membangun ekonomi di lingkungannya.
“PKK sebagai mitra pemerintah terus mendorong ekonomi keluarga, khususnya lewat UMKM yang digerakkan para ibu. Perempuan yang mandiri secara ekonomi akan membawa dampak positif bagi keluarga dan masyarakat,” katanya.
Nurdiana juga menekankan pentingnya kerja sama antara TP PKK, pelaku UMKM, dan semua pihak terkait. Tujuannya agar UMKM bisa berkembang lebih baik, jadi lebih mandiri, dan punya daya saing.
“Kegiatan ini jadi ruang buat saling berbagi pengetahuan, nambah semangat, dan menggali potensi lokal yang bisa dikembangkan jadi produk usaha yang punya nilai jual tinggi,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, hadir pula dua narasumber inspiratif yaitu Kurnia Mariatul Qiftih, Owner Chocho CAWA dan Nuraeni, pelaku UMKM dari Kelompok Wanita Nelayan Azzahrah.
Keduanya berbagi pengalaman dan motivasi kepada peserta melalui sesi diskusi dan sharing terkait tantangan serta strategi dalam menjalankan usaha.
Peserta mendapatkan pembinaan langsung, motivasi usaha, serta diskusi interaktif tentang identifikasi permasalahan dalam usaha yang dijalani.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muhammad Rheza., S.STP., M.Si, menambahkan, Pengembangan UMKM adalah proses peningkatan kapasitas, kualitas, dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ini melibatkan upaya untuk memberdayakan UMKM melalui berbagai strategi dan dukungan.
“Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”ucapnya
Strategi Pengembangan UMKM diantaranya melalui, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Meningkatkan kualitas SDM UMKM melalui pelatihan, pendidikan, dan penyuluhan, serta menciptakan wirausaha baru, Inovasi Produk dan Layanan, Menciptakan produk atau layanan yang inovatif dan berdaya saing, baik melalui pengembangan teknologi maupun peningkatan kualitas. Digitalisasi,
Mengoptimalkan penggunaan media digital untuk pemasaran, promosi, dan penjualan produk. Pembiayaan dan Akses Pasar,
Menyediakan akses permodalan dan memperluas jaringan pemasaran, baik secara domestik maupun internasional. Penyempurnaan Regulasi, Memperbaiki regulasi dan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan UMKM, termasuk pemberian insentif dan kemudahan.Kemitraan dan Jaringan, Membangun kemitraan dengan berbagai pihak, seperti lembaga keuangan, lembaga pendidikan, dan asosiasi UMKM.
Peningkatan Kualitas Produk,Melakukan riset pasar, memahami kebutuhan konsumen, dan meningkatkan mutu produk agar lebih kompetitif.
Dalam acara ini, pelaku UMKM dari berbagai kecamatan juga berkesempatan memamerkan produk usahanya, para peserta turut membeli sebagai bentuk dukungan. (*)