Makassar, zona redaksi.id.– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelayanan Kapal secara menyeluruh di seluruh wilayah kerja Regional 4 sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan dan memastikan operasional pelabuhan berjalan secara efisien, transparan, dan sesuai standar pelayanan yang ditetapkan.
Kegiatan Monev ini berlangsung pada Selasa (29 April 2025) dan mencakup berbagai aspek pelayanan kapal, mulai dari proses perencanaan kedatangan, sandar, bongkar muat, hingga keberangkatan kapal.
Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang menjadi bagian dari strategi continuous improvement dalam pengelolaan pelabuhan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa. Monev ini kami lakukan untuk memotret kondisi riil di lapangan, mendengarkan langsung masukan dari para stakeholder, dan merumuskan langkah-langkah perbaikan yang terukur,” ujarnya.
Dalam kegiatan Monev ini, tim dari Pelindo Regional 4 melakukan observasi langsung terhadap proses layanan kapal, mengevaluasi waktu tunggu dan waktu tinggal kapal (waiting time dan turnaround time), serta memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar operasional (SOP).
Kegiatan Monev ini menjadi momentum penting untuk menyosialisasikan kembali pentingnya budaya pelayanan prima (service excellence) di kalangan pegawai operasional pelabuhan. Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong semangat kerja yang lebih profesional dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Dengan adanya kegiatan ini, Pelindo Regional 4 menegaskan kembali perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung kelancaran arus logistik nasional dan perdagangan antarpulau, khususnya di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Evaluasi berkala akan terus dilakukan sebagai bagian dari sistem kendali mutu pelayanan perusahaan.
“Ke depan, kami akan memperluas pendekatan digital dalam pelaksanaan Monev, sehingga pemantauan kinerja dapat dilakukan secara lebih real-time dan berbasis data yang akurat. Ini akan menjadi salah satu pondasi penting dalam pengembangan smart port di wilayah Regional 4,” tutup Yusida.
