Manado,zona redaksi.id— Dalam rangka memastikan penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap tepat sasaran, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Pemerintah Kota Manado dan Hiswana Migas DPC V Sulawesi Utara menggelar kegiatan inspeksi mendadak (sidak) dan edukasi kepada sejumlah pelaku usaha di Kota Manado.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Manado, Richard Hendry Mathen Sualang, didampingi oleh Ketua Hiswana Migas DPC V Sulut, Sonny Bongkriwan, serta perwakilan dari Pertamina Patra Niaga SulutGo dan Satpol PP Kota Manado. Sidak diawali dengan sosialisasi dan edukasi di berbagai lokasi usaha seperti laundry dan rumah makan yang masih menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi. Dalam kesempatan tersebut, tim gabungan juga melaksanakan program Trade-In, yaitu penukaran tabung LPG 3 Kg bersubsidi (PSO) dengan LPG non-subsidi Bright Gas 5,5 Kg (NPSO) bagi pelaku usaha yang bersedia beralih.
Tim mengunjungi sejumlah lokasi usaha, antara lain Super Clean Laundry, Pelangi Laundry, Rumah Makan Hocky, RM Ranah Minang, RM Tanta Olla, Rumah Kopi Tanjung Batu Megamas, dan Rumah Kopi Billy. Hasilnya, beberapa pelaku usaha menyatakan komitmen untuk beralih secara bertahap ke LPG non-subsidi melalui program Trade-In. Di antaranya, RM Tanta Olla dan Rumah Kopi Billy telah menukar masing-masing 10 tabung LPG 3 Kg menjadi 5 tabung Bright Gas 5,5 Kg.
Sementara itu, Rumah Kopi Tanjung Batu Megamas mendapat apresiasi dari Pertamina dan Pemkot Manado karena telah konsisten menggunakan Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg selama lebih dari tiga tahun, dengan konsumsi sekitar 60 tabung 5,5 Kg dan 5–10 tabung 12 Kg per bulan.
Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, menyampaikan apresiasi atas langkah Pertamina dalam mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha agar menggunakan LPG sesuai peruntukannya.
“Kami bersama Pertamina dan Hiswana Migas akan terus melaksanakan sidak dan edukasi secara rutin agar subsidi energi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga distribusi energi yang berkeadilan.
“LPG 3 Kg bersubsidi diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu dan pelaku usaha mikro. Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra Hiswana Migas untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, sekaligus memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang ingin beralih ke produk non-subsidi seperti Bright Gas,” jelasnya.
Lebih lanjut, T. Muhammad Rum menambahkan bahwa kegiatan kolaboratif ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan energi subsidi sekaligus mendukung tertib energi di Kota Manado dan wilayah Sulawesi Utara secara umum.
Informasi mengenai seluruh layanan dan produk Pertamina dapat diakses melalui situs mypertamina.id, media sosial @pertaminasulawesi dan @mypertamina, atau dengan menghubungi Pertamina Call Center 135.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi
//
Wali Kota Munafri Hadiri Lepas Sambut Dandim 1408/Makassar, Ajak Forkopimda Perkuat Sinergi
Makassar, zona redaksi.id– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Lepas Sambut dalam rangka serah terima jabatan Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar yang digelar di Makodim 1408/MKS, Jalan Lanto Daeng Passewang, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Windiartono, Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng Hartono. Turut hadir sejumlah pejabat utama Kodam XIV/Hasanuddin, jajaran Forkopimda Kota Makassar, para Danramil dan Babinsa se-Kota Makassar.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan serah terima jabatan dari pejabat lama, Kolonel Inf. Franky Susanto, kepada pejabat baru, Letkol Kav. Ino Dwi Setyo Darmawan.
Munafri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Kolonel Franky atas dedikasi dan kerja samanya selama bertugas di Makassar.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Franky yang telah bekerja sama dengan sangat baik, baik secara personal maupun dalam lingkup Forkopimda,” ucap Munafri dalam sambutannya.
Ia menilai selama kepemimpinan Kolonel Franky, Kodim 1408/Makassar telah berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi salah satu kunci terjaganya kondusivitas Makassar yang dinamis dan heterogen.
“Beliau mampu menunjukkan aksi nyata dalam membangun kota ini. Bagaimana menjaga kamtibmas, mendekatkan diri kepada masyarakat dari berbagai latar belakang—baik komunitas keagamaan maupun kepemudaan—semua dilakukan dengan tulus dan tanpa kenal lelah,” ungkapnya.
Munafri juga mengenang momen bersejarah di mana untuk pertama kalinya rapat Forkopimda dilaksanakan secara lengkap di Makodim 1408/Makassar saat masa kepemimpinan Kolonel Franky.
“Itu satu-satunya rapat Forkopimda yang dihadiri secara penuh oleh seluruh unsur, dan itu terjadi saat Pak Franky menjabat. Ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi kita berjalan dengan baik,” tambahnya.
Kepada Dandim baru, Letkol Kav. Ino Dwi Setyo Darmawan, Munafri menyampaikan harapan besar agar semangat kolaborasi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar siap membuka ruang kerja sama secara penuh untuk memperkuat sinergi lintas sektor.
“Saya yakin, yang pergi baik, dan yang datang insyaallah bisa lebih baik lagi. Kami siap bersinergi, membangun komunikasi yang akrab dan terbuka. Tidak boleh ada ego parsial, semua harus satu tujuan demi kemajuan Kota Makassar,” tegasnya.
Munafri juga menyinggung pentingnya pendekatan humanis dalam menangani berbagai persoalan sosial di kota metropolitan seperti Makassar. Ia menyebut bahwa karakter masyarakat Makassar yang dinamis memerlukan sentuhan kepemimpinan yang bijak dan empatik.
“Warga kita ini punya karakter unik, pendekatannya harus hati-hati dan penuh pemahaman,” ujar Munafri.
Munafri mengucapkan selamat bertugas kepada Dandim baru yang akrab dengan sapan Ino, dan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga komunikasi erat antar Forkopimda.
“Selamat datang Bapak Ino, kami siap terbuka untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama. Jangan sungkan untuk menghubungi kami 24 dan saya juga akan seperti itu. Saya akan terus “mengganggu” di setiap hari demi Kota Makassar yang kita cintai,” tutupnya.(*)
//
Kursi Kurang hingga Dinding Retak, Appi Turun Tangan Benahi Sekolah Dasar
Makassar,zona redaksi.id- Mengawali aktivitas pagi dengan kerja nyata, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan.
Tanpa pemberitahuan resmi, ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Inpres Monginsidi, di Kecamatan Makassar, Rabu (29/10/2025), tepat pukul 09.25 WITA.
Setibanya di sekolah, Munafri langsung meninjau ruang kelas di lantai satu. Dua ruang kelas pertama menjadi perhatian awalnya.
Ia melihat kondisi dinding yang mulai retak dan beberapa fasilitas belajar yang dinilai membutuhkan perbaikan segera.
“Ini kondisi sekolah yang memang butuh perhatian. Ada beberapa yang harus sangat-sangat kita perhatikan,” ujar Appi.
“Terlihat ada kelas yang kursinya tidak cukup sehingga siswa harus membawa sendiri, termasuk ada yang beli mi instan hanya untuk menambah lauk. Ini tidak boleh terjadi di sekolah negeri,” tambah Munafri saat berdialog.
Kehadiran orang nomor satu Makassar itu, sontak menyita perhatian para guru dan siswa. Bukan sekadar berkunjung.
Appi ingin memastikan proses pendidikan berjalan layak, mulai dari infrastruktur sekolah, kualitas pembelajaran, hingga pemenuhan gizi siswa di tingkat sekolah dasar.
Tanpa seremoni, Appi memasuki area sekolah dan memantau satu per satu ruang kelas serta fasilitas belajar. Kehadirannya disambut hangat para guru dan siswa.
Senyum ramahnya tak segan ia bagikan kepada anak-anak yang tengah serius mengikuti pelajaran. Bagi Appi, sekolah bukan sekadar bangunan Pendidikan, tetapi ruang pembentuk masa depan kota.
Karena itu, Pemkot ingin memastikan seluruh proses belajar mengajar berjalan nyaman, aman, dan memberi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Makassar.
“Sekolah harus menjadi tempat yang melahirkan generasi cerdas, berakhlak, dan percaya diri,” demikian pesan kuat yang Munafri sampaikan.
Sidak ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi sarana pendidikan dasar di kota Makassar, di lantai II, sekaligus memastikan kualitas pembelajaran berjalan optimal.
Munafri menegaskan bahwa perhatian pemerintah kota terhadap pendidikan tidak hanya sebatas kurikulum, tetapi juga pembangunan infrastruktur sekolah.
“Untuk sekolah-sekolah terutama pendidikan dasar, selain kurikulum juga infrastruktur sekolah harus kita benahi. Ini investasi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Usai memantau kelas di lantai dasar, ia berjalan ke bagian belakang gedung meninjau kondisi kantin sekolah. Ia memastikan kantin menerapkan standar kebersihan dan makanan sehat untuk siswa.
Di lokasi ini, Munafri memeriksa ruang guru dan perpustakaan sekolah, sekaligus mengecek toilet guru dan siswa yang sudah tertata.
Mantan Bos PSM mengapresiasi kebersihan yang terjaga namun tetap meminta agar pemeliharaan dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam salah satu kelas, Munafri juga memantau Menu Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dikonsumsi siswa. Ia mengecek langsung kelayakan lauk yang disajikan.
“Ini sudah cukup proteinnya atau belum? Lauknya bagaimana?,” tanya Munafri.
Ia juga menanyakan ketersediaan susu MBG yang ternyata hanya dibagikan sekali seminggu. Selain itu, Munafri melihat suplai air minum telah tersedia melalui galon isi ulang, sementara siswa membawa tumbler masing-masing, sebuah hal yang ia apresiasi.
Sebelum meninggalkan lantai Sekolah, Ketua Golkar Makassar itu, mengumpulkan para guru dan memberikan arahan khusus terkait edukasi kebersihan dan lingkungan di sekolah.
“Saya cuma mau tekankan satu hal. Tolong setiap kelas ada dua tempat sampah: organik dan non-organik. Ajarkan anak-anak membuang sampah secara benar. Nanti semua sekolah wajib punya Teba (Tempat Edukasi Belajar Anak) dan komposter,” tegasnya.
Saat bersamaan juga, matanya tertuju pada tumpukan kardus bekas dan lemari rusak di bawah tangga. Ia menilai hal itu mengurangi estetika sekolah dan berpotensi menjadi sarang kuman.
“Sekolah harus bersih dan rapi. Ini tempat anak-anak belajar, bukan gudang,” imbuh Appi.
Sidak berakhir dengan komitmen pembenahan beberapa sarana sekolah secara bertahap. Munafri menegaskan bahwa pemerintah kota tidak akan menutup mata terhadap masalah pendidikan dasar.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak sekolah dengan layak, nyaman, dan aman,” tutupnya.

















