banner 2048x511

Persaingan Ketat, 391 Dosen Unhas Penuhi Syarat Ikut Penjaringan Bakal Calon Rektor

Ketua Tim Penyusun Peraturan Senat Akademik Penyaringan Bakal Calon Rektor Unhas 2026-2030, Prof Nasaruddin Salam.
banner 120x600

Makassar,zona redaksi.id- Sebanyak 391 dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) memenuhi syarat untuk mengikuti penjaringan bakal calon rektor Periode 2026-2030.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Penyusun Peraturan Senat Akademik Penyaringan Bakal Calon Rektor Unhas 2026-2030, Prof Nasaruddin Salam.

“Mulai besok sudah diundang 391 dosen yang kita sudah seleksi memenuhi syarat,” kata Prof Nasaruddin Salam saat launching, sosialisasi dan tata cara pemilihan Rektor Unhas 2026-2030, Senin (4/8/2025).

Prof Nasaruddin Salam menjelaskan, 391 dosen Unhas yang memenuhi kualifikasi penjaringan calon rektor.

“391 itu karena beliau S3 (doktor), lektor kepala minimal atau guru besar, dan berumur 60 tahun, tidak lebih pada saat 28 April 2026,” katanya.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unhas Periode 2026–2030, Prof Hasanuddin Tahir, dalam laporannya menyampaikan bahwa proses pemilihan ini merupakan agenda rutin institusi yang dijalankan berdasarkan peraturan perundangan, melibatkan tiga organ utama yakni Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dan Rektor.

“Pemilihan rektor ini melalui tahapan penjaringan, penyaringan, pemilihan, dan penetapan & pelantikan. Kami berharap proses ini dapat menghadirkan pemimpin terbaik yang mampu menjawab tantangan Unhas ke depan. Atas nama panitia, kami berkomitmen untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab, dan menjalankan amanah ini secara transparan dan akuntabel,” jelas Prof Hasanuddin Tahir.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas, Prof Andi Alimuddin Unde menyampaikan bahwa momen ini menjadi langkah awal dari serangkaian proses penting dalam pemilihan rektor yang akan datang.

“Kita berharap rektor terpilih nantinya mampu menetapkan kualitas lulusan yang berdaya saing global dan bermoral, memperkuat reputasi internasional, serta mendorong pengembangan penelitian dan inovasi pendidikan.

Selain itu, kata Prof Alimuddin Unde, penting pula bagi rektor mendatang untuk mempercepat reformasi birokrasi, mengelola aset perguruan tinggi secara optimal, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya integritas panitia dalam menjaga transparansi dan netralitas proses, agar semua calon diperlakukan setara dan adil.

“Jangan ada perbedaan perlakuan, berikan pelayanan terbaik bagi semua calon rektor,” tegas Prof Alimuddin

banner 1600x399

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *