Makassar, zona redaksi.id– Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Aulia Arsyad mendampingi Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Ketua TP PKK Melinda Aksa menghadiri launching Gerakan Urban Farming Bukit Baruga, dirangkaikan dengan Launching Buku Makassar Urban Farming karya Muh. Fadly Arifuddin dan Aslam Katutu.
Launching ini digelar di Masjid Bin Baz, Perumahan Bukit Baruga, sebagai lokasi dari gerakan Urban Farming Bukit Baruga, Senin, 15 September 2025.
Munafri pada kesempatan tersebut mengapresiasi langkah supportif yang telah dilakukan masyarakat bukit Baruga dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar.
Ia menyampaikan terimakasih kepada para penggagas dan seluruh warga yang terlibat, serta berharap Bukit Baruga menjadi tonggak sejarah lahirnya sistem ketahanan pangan berbasis komunitas di Makassar.
Baca juga:Gandeng BPN, Munafri Target 70 Persen Aset Milik Pemkot Terlindungi dari Mafia Tanah
Urban Farming ini merupakan gerakan yang sangat relevan dengan program unggulan Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga.
Baca juga:Di Bawah Kepemimpinan Appi, Golkar Makassar Jadikan HUT ke-61 Momentum Pengabdian untuk Masyarakat
Baca juga:Munafri Dengarkan Aspirasi Pedagang, Kawasan MNEK Disiapkan Jadi Sunday Market Relokasi PKL
Munafri menjelaskan, proses menuju ketahanan pangan perkotaan tidak bisa dilepaskan dari kesadaran masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.
“Sampah organik yang dikelola dengan baik dapat menjadi kompos, eco-enzim, hingga pakan maggot yang memiliki nilai ekonomi sekaligus mampu mengurangi volume sampah di TPA,” jelasnya
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Aulia Arsyad menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan kegiatan Urban Farming dan budidaya ikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kota Makasssar.
Aulia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa bibit sayuran dan buah kepada sejumlah kelompok tani yang aktif menjalankan kegiatan pertanian perkotaan.
Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat produksi pangan lokal dan memanfaatkan lahan terbatas di wilayah perkotaan.
“Kalau untuk kegiatan Urban Farming, kami sudah memberikan bantuan bibit, ada bibit sayuran, bibit buah ke beberapa kelompok tani,” ujar Aulia.
Selain itu, dukungan juga diberikan kepada kelompok pembudidaya ikan. Tahun ini, sebanyak enam kelompok telah menerima bantuan berupa kolam bundar dan benih ikan.
Program ini bertujuan untuk mendorong budidaya ikan skala rumah tangga yang efisien dan berkelanjutan.
“Untuk kelompok pembudidaya ikan, untuk di tahun ini kita sudah memberikan di 6 kelompok. Bantuan berupa kolam bundar, benih ikan,” tambahnya.
Ia berharap program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat di masa mendatang