banner 2048x511
Berita  

Makanan Masih Ada Tapi Langka dan Mahal, Warga Gaza Bertahan Hidup dengan Lentil 

Genosida yang telah berlangsung selama 669 hari di Palestina menyisakan luka mendalam bagi warga Gaza. Makanan dan minuman menjadi langka. Bukan sama sekali tak ada. Hanya saja harga dan persediaannya mahal dan terbatas.
banner 120x600

Gaza Utara, zona redaksi .id – Genosida yang telah berlangsung selama 669 hari di Palestina menyisakan luka mendalam bagi warga Gaza. Makanan dan minuman menjadi langka. Bukan sama sekali tak ada. Hanya saja harga dan persediaannya mahal dan terbatas.

Di tengah gempuran serangan dan blokade berkepanjangan, Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bekerja sama dengan KITA Palestina dan mitra lokal kembali hadir membawa secercah harapan bagi mereka yang bertahan hidup di Jalur Gaza utara. Makanan mahal dan langka itu pun ditebus dengan berbagai ikhtiar.

Sebanyak 1.000 orang penerima manfaat mendapatkan bantuan makanan ini, yang disalurkan langsung di wilayah yang paling terdampak konflik ini. Di tengah harga bahan pangan yang sangat tinggi, kelangkaan makanan, dan ketidakmampuan warga untuk membeli kebutuhan dasar, bantuan ini menjadi penyambung hidup bagi ribuan jiwa.

Bahan makanan yang berhasil disalurkan dan tersisa di pasar Gaza sangat terbatas. Salah satu bahan utama adalah lentil merah, kacang-kacangan berwarna oranye yang biasa dimasak menjadi dal, makanan khas Timur Tengah. Bahan lainnya seperti irisan cabai hijau, garam, biji jintan, dan biji ketumbar atau kapulaga menjadi pelengkap untuk sekadar bisa menyajikan sepiring hangat yang bergizi di tengah keterbatasan.

Syekh Belal dari Dewan Qurani Wilayah Syam (DQWS), mitra lokal WIZ di Jalur Gaza yang ikut mengawal distribusi bantuan menyampaikan pesannya kepada masyarakat Indonesia,

“Teruslah mendukung dan jangan berhenti dalam keadaan apa pun. Warga Gaza sangat membutuhkan doa, suara, dan bantuan nyata dari saudara-saudara mereka di Indonesia.” Ucapnya.

Sementara itu, Direktur Wahdah Inspirasi Zakat, Syahruddin, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti mengirimkan bantuan ke Gaza.

“Kami akan terus membantu Gaza. Dan kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bersuara menghentikan genosida ini. Diam bukan pilihan, kepedulian harus terus dinyalakan.” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Program ini tidak hanya menjadi bukti nyata solidaritas bangsa Indonesia terhadap Palestina, tetapi juga pengingat bahwa dalam keterbatasan sekalipun, masih ada kekuatan besar dari tangan-tangan yang peduli.

banner 1600x399

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *