Makassar, zona redaksi.id- Mawardi, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Administrasi Negara (MIAN) Universitas Indonesia Timur (UIT), telah selesai ujian proposal penelitian di kampus UIT Makassar, Jumat (8/8/2025)
Mawardi yang juga Ketua Tim Humas Kanwil Kemenag Sulsel H. Mawardi memaparkan rencana penelitian berjudul “Optimalisasi Tugas dan Fungsi Kehumasan dalam Membangun Citra Positif di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan”.
Sidang proposal tesis Mawardi dihadiri oleh Ketua Tim Penguji Prof. Dr. H. Wahyuddin Hamid dan Sekretaris Tim Penguji Dr. H. Ali Imran Shadiq.
Hadir juga Rektor UIT Dr. Abd. Rahman selaku penguji dan Ketua Program Studi Dr. Nurmillah, yang juga bertindak sebagai penguji;
Pada kesempatan itu, Mawardi memaparkan tentang pentingnya optimalisasi peran kehumasan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan atau Kanwil Kemenag Sulsel.
Menurutnya, di era arus informasi yang deras dan tuntutan transparansi tinggi, citra positif lembaga publik menjadi penentu legitimasi dan kepercayaan masyarakat.
Ia mengungkapkan, fungsi kehumasan di Kanwil Kemenag Sulsel masih belum berjalan optimal.
Penyebaran informasi, penanganan krisis komunikasi, dan hubungan dengan media kerap dilakukan sporadis, ditambah keterbatasan SDM berkompetensi khusus serta minimnya pelatihan komunikasi strategis.
Di sisi lain, publik semakin kritis dalam menilai kinerja lembaga pemerintah, terlebih dengan hadirnya media sosial dan platform digital lainnya yang memudahkan penyebaran informasi, baik yang benar maupun yang keliru.
Dalam situasi seperti ini, kehumasan dituntut untuk mampu merespons secara cepat, tepat, dan profesional terhadap berbagai isu yang muncul di tengah masyarakat.
“Tanpa upaya optimalisasi yang sistematis dan berkelanjutan, dikhawatirkan lembaga akan kehilangan kendali atas narasi publik dan berpotensi mengalami degradasi citra,” ungkapnya.
Karena itu, Mawardi, menegaskan pentingnya mengkaji secara mendalam optimalisasi tugas dan fungsi kehumasan di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel.
Ia memilih Kanwil Kemenag Sulsel sebagai objek penelitian karena lembaga tersebut memegang peran penting dalam mendistribusikan informasi keagamaan, menangani isu sensitif terkait kerukunan antarumat beragama, dan memberikan pelayanan publik seperti haji, zakat, pendidikan madrasah, serta pernikahan.
Ia ingin mengeksplorasi pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan di Kanwil Kemenag Sulsel, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta merumuskan strategi optimalisasi yang aplikatif dan kontekstual berdasarkan pentingnya peran kehumasan dalam membentuk citra institusi.
