Makassar, zona redaksi.id — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar melalui Pokja III sukses melaksanakan sosialisasi Rumah Sehat dan Layak Huni untuk para kader dan warga.
Di hari terakhir kegiatan ini menyasar tiga kecamatan yakni Kecamatan Ujung Tanah, Sangkarrang, dan Tallo mendapatkan edukasi, yang berlangsung di kantor Kecamatan Ujung Tanah, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Pokja III TP PKK Kota Makassar, Prof. Dr. Ir. Hadijah Mahyuddin.
Dalam sambutannya, Ia menekankan bangunan rumah merupakan lingkungan pertama dan paling utama dalam pembentukan keluarga sehat dan harmonis.
“Jadi kita semua hadir di sini untuk mendapatkan informasi sekaligus penyamaan persepsi bahwa rumah sehat dan layak huni adalah kebutuhan mendasar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, rumah diibaratkan sebagai surga bagi keluarga.
“Rumahku adalah surgaku. Jika rumah diibaratkan surga, maka seluruh anggota keluarga di dalamnya pun harus menuju ketenangan dan kebahagiaan,” lanjutnya.
Ia mengingatkan rumah sehat bukan hanya lingkungan yang bersih namun juga tentang cakupan makanan bergizi makan keluarga yang juga dapat mencegah stunting.
“Gizi bukan soal makanan mahal, melainkan soal nutrisi cukup dan seimbang. Saya yakin anak-anak di kawasan ini bisa tumbuh sehat, apalagi daerah ini kaya akan ikan,” ujarnya Prof Hadijah yang merupkan profesor di bidang perikanan.
Oleh sebab itu, Prof. Hadijah mengatakan melalui sosialisasi ini, TP PKK Kota Makassar ingin para kader TP PKK menjadi penggerak perubahan agar pesan penting tentang rumah sehat dan layak huni sampai ke seluruh keluarga.
Sementara itu, Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, mengapresiasi sinergi TP PKK dan Dinas Perumahan Kota Makassar dalam upaya mewujudkan hunian sehat dan layak.
“Rumah layak huni bukan hanya soal bentuknya, tetapi juga soal struktur bangunan, ketersediaan air bersih, sanitasi, listrik, dan lingkungan sehat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua Pokja III TP PKK Sulawesi Selatan, Sri Suro Adhawati, kembali hadir sebagai narasumber utama dan memaparkan kriteria rumah sehat, layak huni dan tidak layak huni.
Ia menekankan bahwa kriteria tersebut harus benar-benar dipahami para kader PKK agar mereka bisa memberikan edukasi ke warga.
“Rumah ramah lingkungan adalah rumah yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. aspek utama rumah sehat mencakup fisik bangunan, kesehatan lingkungan dan keamanan serta kenyamanan,” Sebutnya.
Selain itu, Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, H. Hamna Faisal, turut menjelaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menyediakan hunian sehat dan layak, khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Rumah layak huni harus memenuhi standar kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Ini bukan hanya soal fisik luar rumah, tetapi mencakup akses air, listrik, dan sanitasi,” tukasnya. (*)