Makassar,zona redaksi.id-Menggunakan Kostum Sultan Hasanuddin, Dr. Marhaen Hardjo mendaftar sebagai calon rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) di gedung rektorat lantai 4, Kamis (28/8/25).Bukan sekadar membawa berkas pendaftaran, ia menghadirkan nuansa budaya Bugis-Makassar melalui prosesi adat.
Dr. Marhaen Hardjo mengatakan, sebagai pejuang dalam pemilihan rektor tidak ada kata kalah atau menang.
“Saya datang dengan kostum Sultan Hasunuddin, sebagai pejuang tidak ada kata kalah dan menang , saya bukan sempurna tapi saya ingin merangkul semua,jangan ada dikatomi Prof dan bukan Prof, karena sesungguhnya itu hanya dekatomi,”ucapnya.
Dia mengaku, mendaftar sebagai calon Rektor Unhas dengan sebuah visi misi
“Pertama saya bingung cari teman karena semua sudah di borong, semua dekan sama pendaftar lainnya, makanya saya datang dengan sebuah visi misi bersama sahabat saya, meski bukan pemilik suara tapi semangat dan dukungan dari mereka menjadikan Unhas lebih maju, sekali lagi bukan persoalan kalah menang tapi menyampaikan visi dan misi dan gagasan,”ujarnya.
Marhaen Hardjo beralasan sengaja membawa wajah-wajah yang manis agar menjadi daya tarik tersendiri
“Biasanya dalam sebuah perusahan, yang manis ini menjadi daya tarik dan saya rasa kedatangan mereka menjadi daya tarik tersendiri meskipun tidak mempunyai hak suara tapi wajah Unhas lebih cerah dibanding wajah lama yang kita tiap hari lihat dengan out the box menjadi warna lain pemilihan rektor itu,”sebutnya
Ia menambahkan, ingin membaktikan atau mewakafkan dirinya membawa Unhas center of excellence
“Garis besarnya visi saya menjadikan Unhas center of excellence. Saya punya prinsip untuk kemajuan harus kolaborasi bukan cuma akademisi tapi pentahelix, dunia usaha, pemerintah, makanya saya bawa banyak kalangan yang bukan Universitas,karena visi saya ingin membangun kolaborasi membawa Unhas center of excellence, bukan cuma memajukan pendidikan.Tapi bagaimana mensejahterakan dosen, ada pengusaha, akademisi, bisnis dan government.”pungkasnya.

















