Makassar,zona redaksi.id – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, meminta Bulog dan Badan Pangan untuk melakukan intervensi pasar apa bila harga beras dipasaran mengalami kenaikan.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto saat meninjau ketersedian beras di gudang Bulog Jalan Urip Sumoharjo Makassar, bersama anggota dan rombongan Komisi IV didampingi Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi.(11/8/25)
“Jadi ini memang tugasnya Bulog dan Badan Pangan untuk intervensi pasar. Kalau harganya naik, mereka harus lepas SPHP itu supaya normal kembali. mudah-mudahan secepatnya bisa normal kembali. Ini pers juga harus menyuarakan, di sini harganya lebih mahal. Di sini, di sini, nah, nanti perhatian para bulog ini, jangan sampai harganya melambung-lambung gitu, kita dipermainkan pasar dengan harga ini, sebagai rakyatnya yang kena, ini.”ucap Siti Hediati Soeharto
Ia menyebutkan, sejauh ini beras SPHP di Sulsel total sudah 1.600 ton.
“Beras SPHP di Sulsel total sudah 1.600 ton. Total se Indonesia Rp16 ribu. Perintah dari ini, 1,3 juta ton habiskan untuk stabilisasi sampai Desember.”ujarnya.
Lebih jauh,Ketua Komisi IV DPR RI mengaku, kunjungannya ke Bulog untuk melihat mesin rice to rice yang merubah kwlitas beras makin baik.
“Hari ini kami mengunjungi Bulog dari komisi IV RI sekalian melihat rice to rice mesin, bagaimana mesin ini merubah beras yang ada batunya, masih ada gabanya, yang kualitasnya kurang bagus menjadi beras premium. Ini luar biasa, bisa diterapkan mungkin ya di daerah lain. Saya kira bisa diterapkan di Koperasi Merah Putih, punya seperti ini tapi mungkin yang lebih kecil. Jadi bagus kualitasnya yang dihasilkan.”urainya.
Dia menambahkan sejauh ini cadangan beras di Sulsel sudah cukup sekitar 500 ribu ton.
“Kami mengecek apakah stok beras bulog ini cukup, ternyata cukup dan kami mengecek juga sisa-sisa impor yang tahun lalu itu harus segera dikeluarkan dan pelan-pelan sudah dikeluarkan, jadi untuk cadangan beras di Sulsel mencukupilah. 500 ribu ton stok untuk di Sulawesi Selatan saja. Ini semua gudang penuh, bahkan ada yang sewa di luar.”tambahnya.
“Yang penting (alat) ini bisa mempercantik, memoles beras menjadi ningsih (bening dan bersih) jadi yang beras yang tadinya butek jadinya kinclong tanpa mengurangi kadar manfaatnya gitu.”pungkasnya.