Makassar, zona redaksi.id— Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar puncak peringatan Dies Natalis ke-64 di Menara Pinisi, Sabtu, (02/08/2025). Acara yang dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI,Abdul Mu’ti, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel, Andi Rahmatika Dewi, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, anggota DPD RI Tamsil Linrung, serta figur inspiratif mahasiswa, Ardiansyah kiper terbaik AFF 2023, yang sengaja dihadirkan rektor sebagai motivasi bagi generasi muda, serta sejumlah tokoh nasional dan Daerah.
Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, menyampaikan capaian penting yang telah diraih lembaga tersebut. UNM berhasil memperoleh akreditasi institusi Unggul sejak 12 September 2023 berdasarkan SK BAN-PT Nomor 611/SK/BAN-PT/PT/IX/2023 yang berlaku hingga 2027. Saat ini UNM memiliki 126 program studi dengan komposisi 59 program berakreditasi Unggul (47%), 44 Baik Sekali, dan sisanya Baik.
“Peningkatan kualitas akreditasi ini adalah hasil kerja kolaboratif seluruh unit, dosen, dan mahasiswa,” ujarnya.
Selain itu, UNM menjadi salah satu dari 17 perguruan tinggi yang lolos hibah revitalisasi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) menuju akreditasi PPG Unggul, sekaligus menduduki peringkat kedua nasional setelah UNY dalam tata kelola PPG. Dalam bidang akademik, UNM aktif memenangkan program kompetitif Kemdikbudristek seperti literasi digital guru melalui coding dan AI, serta hibah pembelajaran berbasis proyek yang membekali mahasiswa dengan keterampilan abad 21.
UNM juga menegaskan kesiapan infrastruktur digital dengan pusat data modern di Menara Pinisi. Fasilitas ini ditopang tujuh server fisik, 24 layanan virtual, kapasitas penyimpanan 34,7 TB, hingga jaringan fiber optik yang menghubungkan kampus induk dengan Parepare dan Bone. Sistem diperkuat teknologi keamanan siber mutakhir agar layanan akademik dan administrasi tetap terjamin.
“Pondasi teknologi ini menjadikan UNM siap memimpin akselerasi transformasi pendidikan tinggi,” kata Karta.
Prof. Karta Jayadi menegaskan, tantangan terbesar UNM ke depan adalah menjaga konsistensi mutu sekaligus meningkatkan relevansi dengan kebutuhan zaman.
“Kami tidak ingin sekadar berprestasi di atas kertas, tetapi bagaimana hasil riset, inovasi, dan pendidikan yang kami jalankan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, dunia kerja, dan pembangunan daerah,” katanya.
Ia juga menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan tradisi akademik yang sehat sekaligus melakukan reformasi kelembagaan yang lebih transparan dan adaptif.
“Dies Natalis ke-64 ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum introspeksi. Kami ingin warisan yang ditinggalkan periode ini adalah UNM yang lebih unggul, lebih terbuka, dan lebih dipercaya publik sebagai kampus pembentuk generasi emas 2045,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menekankan pentingnya sinergi pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah. Ia memaparkan program pembangunan infrastruktur irigasi dan sekolah, termasuk desain 100 embung dengan teknologi tenaga surya.
“Kami ingin pendidikan di Sulawesi Selatan menjadi pilihan utama. UNM menjadi mitra strategis dalam mempersiapkan SDM unggul,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan nasional sesuai agenda Asta Cita Presiden. Tahun ini pemerintah mengalokasikan Rp16,9 triliun untuk revitalisasi 10.440 sekolah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan. Ia juga menyoroti program peningkatan kualitas guru melalui pelatihan STEM, kecerdasan buatan, coding, hingga PPG. “Kami berharap UNM menjadi mitra kunci dalam melatih guru dan memastikan pendidikan bermutu untuk semua,” katanya.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan tenaga pendidik, Abdul Mu’ti mengumumkan insentif baru bagi guru honorer berupa transfer langsung Rp300.000 per bulan mulai Agustus 2025. “Kami titip agar dana ini dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif, jangan untuk judi online,” tegasnya.