Makassar,zona redaksi.id — Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menyelenggarakan wisuda bagi lulusan program sarjana dan pascasarjana. Sebanyak 1.064 wisudawan resmi dikukuhkan di Pelataran Menara Pinisi, Kamis, 31 Juli 2025
Dengan rincian jumlah wisudawan UNM dari masing-masing fakultas dan program pascasarjana: Program Pascasarjana (185), FMIPA (120), FT (112), FIKK (130), FIP (127), FBS (109), FISH (121), FPsi (20), FSD (29), dan FEB (111).
Rektor UNM, Prof. Dr. H. Karta Jayadi, M.Sn. Dalam sambutannya, Prof Karta menyampaikan harapan agar para lulusan dapat terus memberi kontribusi aktif dalam membangun bangsa dan negara melalui ilmu yang telah diperoleh.
“Ini menjadi penanda masa untuk kita semua. 1.064 merupakan simbol Dies Natalis UNM ke-64. Sebelumnya, kami juga mengukuhkan 10 guru besar dalam dua hari berturut-turut,” ujar Prof Karta Jayadi
Ia juga berpesan agar lulusan tak hanya menyimpan keilmuan mereka di ruang akademik, tetapi membumikannya untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau selama kuliah, keahlian dan keterampilan anda digantungkan di langit, saatnya turunkan ke bumi untuk memuaskan masyarakat,” tandasnya.
Pada gelaran wisuda ini, hadir pula Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., sebagai tamu kehormatan sekaligus menyampaikan orasi ilmiah di hadapan para wisudawan.
Dalam orasinya, Irjen Rusdi menekankan pentingnya literasi digital di era saat ini. Ia menyebutkan bahwa kemampuan tersebut kini menjadi instrumen penting dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan profesional.
“Saya mengajak para lulusan untuk mengembangkan literasi digital dan berpikir kritis. Jadilah pembelajar sepanjang hayat,” pesan mantan Kapolrestabes Makassar itu.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan bonus demografi Indonesia dengan menyiapkan SDM berkualitas unggul.
Menurutnya, Program Kampus Merdeka menjadi salah satu jawaban yang relevan karena membuka peluang lintas prodi dan magang industri.
Irjen Rusdi juga menegaskan bahwa Polri memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas keamanan, termasuk di sektor pendidikan. Ia menyebut dukungan Polri akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan visi besar Indonesia Emas 2045.
“Polri mendukung lingkungan sosial dan akademik yang kondusif. Tanpa stabilitas, tak mungkin ada kemajuan yang berkelanjutan,” ujarnya menutup orasi
