banner 2048x511

Gubernur Sulsel Buka Virtual, Wagub Tinjau Langsung Layanan Khitan di RS Dadi, 2.655 Anak Terlayani Gratis

Bakti Sosial Khitanan Massal Serentak Sulawesi Selatan dan Barat yang digelar oleh Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Sulselbar, Minggu, 22 Juni 2025.
banner 120x600

Makassar, zona redaksi.id – Bakti Sosial Khitanan Massal Serentak Sulawesi Selatan dan Barat yang digelar oleh Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Sulselbar, Minggu, 22 Juni 2025.

Khitanan massal ini diikuti oleh 2.655 anak dari 30 kabupaten/kota di Sulsel dan Sulbar.

banner 1000x249

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melalui sambungan virtual. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara rutin dengan cakupan lebih luas.

Sedangkan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menghadiri langsung kegiatan dan hadir menyapa langsung para peserta khitan dari berbagai daerah di Sulsel dan Sulbar serta meninjau proses pelaksanaan khitan yang dilayani langsung oleh dokter-dokter spesialis bedah di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

Ia memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi PABI dengan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat kurang mampu.

“Ini kegiatan luar biasa. Tahun depan mudah-mudahan bisa digelar lebih besar lagi dan menargetkan 10 ribu anak. Kami juga dorong agar bisa mendapatkan rekor MURI. Terima kasih kepada seluruh dokter bedah dan tenaga medis yang telah menunjukkan dedikasi dan kepedulian luar biasa untuk masyarakat,” ujar Fatmawati.

Kegiatan ini menjadi rekor tersendiri, mengingat kegiatan ini merupakan pelaksanaan perdana yang langsung mencakup wilayah luas.

Ketua PABI Sulselbar, dr. Muh. Rizal Tjaddi Aman, Sp.B., FINACS, menyampaikan bahwa program ini lahir sebagai solusi nyata atas keterbatasan masyarakat dalam mengakses layanan sunat yang belum dijamin oleh BPJS.

“Kita tahu sunat tidak ditanggung BPJS. Maka ini wujud kepedulian kami. Kami targetkan jadi agenda tahunan bersama pemerintah daerah,” kata dr. Rizal.

Ia juga menjelaskan bahwa peserta berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Metode pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi dan fasilitas di masing-masing daerah, mulai dari metode konvensional hingga laser. Beberapa peserta bahkan datang dari luar kota dan belum terdaftar sebelumnya, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap layanan ini.

Riza, salah satu orang tua peserta dari Kecamatan Rappocini, Makassar, menyampaikan terima kasih atas kualitas layanan yang diberikan.

“Saya suka di sini karena anak saya ditangani langsung oleh dokter bedah, bukan koas. Ini luar biasa,” ucapnya.

Pemprov Sulsel mengapresiasi kehadiran tim medis dan relawan yang telah bekerja keras melayani ribuan peserta dengan profesionalisme. Kegiatan ini diharapkan terus ditingkatkan dan mendapat dukungan lintas sektor, termasuk rumah sakit swasta, BUMN, dan organisasi sosial lainnya.

Dengan kepedulian dan semangat gotong royong, kegiatan ini bukan sekadar pelayanan medis, tapi juga bagian dari membangun solidaritas sosial dan pemerataan akses kesehatan. PABI Sulselbar juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan dan workshop guna meningkatkan kapasitas ahli bedah dan kualitas layanan di daerah. (*)

banner 1600x399

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *