Makassar,zona redaksi.id— Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar menggelar kegiatan Gerakan Pencegahan Stunting di Kelurahan Tidung, sebagai bagian dari upaya intervensi terpadu untuk menekan angka stunting di wilayah-wilayah prioritas di Kota Makassar.
Kepala DP2 Makassar, Aulia Arsyad menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata dari DP2 terhadap program penanganan stunting oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB serta Dinas Kesehatan Kota Makassar.
“Hari ini kami melaksanakan kegiatan pencegahan stunting sebagai bentuk support terhadap program lintas sektor. Ini adalah langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dan memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Aulia, Selasa, 7 Oktober 2025.
Dalam kegiatan ini, DP2 Makassar menyerahkan bantuan berupa makanan olahan berbasis ikan dan tas ransel kepada anak-anak sekolah.
“Produk makanan tersebut dibuat oleh pelaku UMKM lokal sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus pemenuhan gizi anak.
Baca juga:Dirjen GTKPG Sebut Makassar Jadi Percontohan Nasional Program Peningkatan Kualitas Guru
“Ibu-ibu harus lebih memperhatikan kesehatan saat hamil. Banyak kasus stunting terjadi karena menikah di usia terlalu muda atau melahirkan di usia terlalu tua. Ini harus kita hindari,” tambah Aulia.
Kegiatan ini merupakan tahap pertama dari rangkaian intervensi yang akan dilanjutkan ke lima kelurahan lainnya dalam waktu dekat.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DP2 Makassar, Suriyati menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Surat Keputusan Wali Kota Makassar No. 1245/188.4.45/2024 tertanggal 12 Februari 2024.
“Kegiatan ini dilaksanakan di enam kelurahan yang tercatat memiliki angka stunting tertinggi. Keenam kelurahan tersebut adalah Kelurahan Tidung, Kelurahan Mangasa, Kelurahan Pai, Kelurahan Sudiang, Kelurahan Pannampu dan Kelurahan Kaluku Bodoa,” katanya.